
SIKAP GENERASI SALAF SAAT MENDENGAR ADZAN
Beberapa Sikap Generasi Salaf saat mendengar Adzan :
- menangis. Hal ini dialami al-Hasan, sebagaimana diriwayatkan dari Ibn Abi al-Dunya dari Yahya al-Bakaa dari al-Hasan dalam kitab al-Raqqah wa al-Bakaa. Al-Hasan mengatakan:
إذا اذن المؤذن لم تبق دابة بر ولا بحر إلا أصغت واستمعت
“Jika muadzin menyerukan adzan, tidak akan ada hewan yang tersisa atau laut yang tersisa tanpa mendengarkan seruan adzan.” Kemudian Al-Hassan menangis dengan keras.
- Kisah yang dirasakan Abu Imran al-Juni. Dalam riwayat dengan sanadnya, disebutkan bahwa ketika dia mendengar adzan, warna kulit mukanya akan berubah dan matanya seolah banjir.
- Kisah yang diketahui berdasarkan riwayat dari Abu Bakar al-Nahsyili. Dia ditanya soal reaksinya ketika mendengar adzan, lalu dia mengibaratkannya seperti berteriak pada Hari Pertunjukan atau Yaumul ‘Ardhi, kemudian tidak sadarkan diri.
- Reaksi Al-Fadhil bin Ayyad. Ketika dia di masjid, dan muadzin mengumandangkan adzan, lalu dia menangis.
- Menurut keterangan dialami Ibnu Jurayj. Dia mengatakan, orang-orang yang mendengarkan kumandang adzan, maka mereka itu mendengar suatu bacaan qiraat, sehingga mereka tidak mengatakan apa-apa kecuali lafal adzan itu sendiri.
Komentar Terbaru